Tangerang, Banten – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Kota Tangerang, menewaskan satu orang setelah sebuah mobil yang dikendarai remaja berusia 15 tahun menabrak tiga sepeda motor di jalan raya. Insiden ini kembali menyoroti pentingnya kesadaran dan aturan berkendara bagi remaja, serta risiko kendaraan bermotor di tangan pengemudi yang belum cukup usia.
Kronologi Kecelakaan
Peristiwa terjadi pada Senin sore sekitar pukul 16.30 WIB di salah satu ruas jalan padat lalu lintas. Remaja berinisial R yang baru berusia 15 tahun mengendarai mobil jenis city car. Menurut saksi mata, mobil berjalan dengan kecepatan tinggi sebelum menabrak tiga sepeda motor yang melintas di jalur yang sama.
Akibat tabrakan ini, satu pengendara motor tewas di lokasi, sementara dua pengendara lain mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif. Polisi menutup sementara ruas jalan untuk melakukan olahraga tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi korban.
Status Pengemudi dan Tindakan Polisi
Pengemudi mobil yang masih remaja langsung diamankan oleh polisi. Karena usianya belum mencukupi untuk mengemudi secara legal, pihak kepolisian menjerat remaja ini dengan beberapa pasal pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas.
Kapolres Tangerang menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi mendalam, termasuk pemeriksaan kondisi kesehatan remaja tersebut, serta memastikan apakah ada faktor lain seperti pengaruh narkoba, alkohol, atau kelalaian pengawasan orang tua.
Faktor Penyebab Kecelakaan
Kecelakaan ini menegaskan beberapa faktor risiko dalam lalu lintas:
- Pengemudi di bawah umur – Remaja 15 tahun secara hukum belum diperbolehkan mengemudi.
- Kecepatan tinggi – Laju mobil yang tidak sesuai batas jalan meningkatkan risiko fatalitas.
- Kurangnya pengalaman – Pengemudi muda cenderung kurang terlatih menghadapi situasi darurat.
Pihak kepolisian menekankan bahwa kecelakaan ini bisa dicegah jika aturan lalu lintas ditegakkan dan pengawasan orang tua lebih ketat.
Dampak bagi Korban dan Masyarakat
Kecelakaan ini menimbulkan duka bagi keluarga korban yang meninggal. Selain itu, peristiwa ini memicu kepanikan di jalan raya Tangerang dan menimbulkan diskusi di masyarakat tentang bahaya remaja mengemudi kendaraan bermotor.
Beberapa organisasi masyarakat setempat mengimbau orang tua untuk lebih bertanggung jawab dalam mengawasi anak-anak, serta mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan kampanye keselamatan lalu lintas bagi remaja, info lebih lanjut bisa Anda kunjungi di sini:
● https://gribjayatanggerang.org/2025/09/20/remaja-15-tahun-bawa-mobil-tabrak-3-motor-di-tanggerang-1-orang-tewas/
● https://gribjayacikarang.org/hukum/siswa-smk-cikarang-dianiaya-kakak-kelas-di-luar-sekolah/
● https://gribjayabali.org/pendidikan/songket-bali-dari-kain-bangsawan-ke-warisan-budaya/
● https://gribjayacilegon.org/pendidikan/lewat-beasiswa-cilegon-juare-pemkot-integrasikan-pendidikan-industri/
● https://gribjayaserang.org/pendidikan/kapolres-serang-ikut-ronda-beri-pesan-ini-ke-warga/
Langkah Pencegahan
Polisi dan Dinas Perhubungan menyarankan beberapa langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang:
- Memastikan pengemudi telah memenuhi syarat usia dan memiliki SIM.
- Mengawasi anak-anak yang mencoba mengemudi kendaraan bermotor.
- Mengedukasi remaja tentang bahaya kecepatan tinggi dan berkendara sembarangan.
- Memperketat pengawasan jalan raya di area padat lalu lintas.